MAKALAH BIOLOGI
O
L
E
H
|
KELOMPOK
VI
ü AZIMAH
ü NUR FAEDAH
ü DASRIANTI
ü NURNANENGSIH
ü IRWAN HARIS
ü NUR HIDAYAH
ü KRISTIANI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN FARMASI
2011/2012
BAB
1
|
PENDAHULUAN
|
A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup. Dikatakan sebagai
makhluk hidup karena tumbuhanmemiliki ciri-ciri
diantaranya: dapat bernafas, berkembangbiak, tumbuh, beradaptasi, memerlukan
makan, dan megeluarkan sisa metabolisme tubuh (eliminasi).
eliminasi merupakan salah satu aktivitas pokok yang harus oleh tumbuhan/tanaman. Karena apabila eliminasi
tidak dilakukan tumbuhan akan menimbulkan berbagai macam gangguan sepertikelebihan air dan tentunya ini berdampak buruk bagi
kelangsungan hidup tumbuhan/tanaman tersebut.
Tumbuhan mengeluarkan
cairan dari dalam tubuhnya melalui 3 proses yaitu transpirasi, gutasi, dan
pendarahan. Dan ke- proses ini tidaklah sama, ada perbedaan diantaranya baik
tempat terjadinya maupun prosesnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami (penulis) membuat
makalah dengan judul “eliminasi pada tumbuhan”.
B. TUJUAN PENULISAN
Ø Untuk mengetahui proses terjadinya eliminasi pada tumbuhan
Ø Mengetahui organ-organ yang berperan dalam eliminasi Tumbuhan
Ø Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi eliminasi tumbuhan
Ø Mengetahui gangguan/masalah kebutuhan eliminasi tumbuhan
C. RUMUSAN MASALAH
Ø Bagaimana proses terjadinya eliminasi pada tumbuhan ?
Ø Apa saja faktor yang memengaruhi eliminasi pada
Ø Apa saja gangguan atau masalah dalam eliminasitumbuhan ?
PEMBAHASAN
|
BAB II
|
Ø
ELIMINASI PADA TUMBUHAN
Tumbuhan tidak hanya
mengambil atau menyerap zat dari lingkungannya, tetapi juga mengeluarkan zat
kembali kelingkungannya yang disebut pengeluaran zat (eliminasi).
Tumbuhan
mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
A.TRANSPIRASI
Transpirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang
berhubungan dengan udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun,
batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar. Cepat lambatnya proses
transpirasi ditentukan oleh faktor-faktor yang mampu merubah wujud air sebagai
cairan ke wujud air sebagai uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu
menyebabkan pergerakan uap atau gas.
·
Faktor
luar,(lingkungan) yang mempengaruhi transpirasi meliputi :
1. kelembaban
udara
semakin tinggi
kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab
transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi.
Apabila stomata dalam
keadaan terbuka maka kecepatan difusi dari uap air keluar tergantung pada besarnya perbedaan tekanan uap air
yang ada di dalam rongga-rongga antar sel
dengan tekanan uap air di atmosfer. Jika tekanan uap airdi udara rendah, maka
kecepatan difusi dari uap air di daun keluar akanbertambah besar begitu pula
sebaliknya. Pada kelembaban udara relatif 50%perbedaan tekanan uap air didaun
dan atmosfer 2 kali lebih besar dari kelembabanrelatif 70%.
2.
suhu udara
semakin
tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat.Kenaikan suhu dari 180 sampai 200F
cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Suhu daun di dalam
naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang terkena sinar
matahari mempunyai suhu 100 – 200F lebih tinggi dari pada suhu udara.
3. intensitas cahaya :
semakin banyak
intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
Cahaya mempengaruhi
laju transpirasi melalui dua cara yaitu:
Ø
Sehelai
daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengabsorbsi energi radiasi.
Ø
Cahaya
tidak selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula mempengaruhi transpirasi
melalui pengaruhnya terhadap buka-tutupnya stomata, dengan mekanisme tertentu.
4. kecepatan angin
semakin kencang angin maka transpirasi
semakin cepat.Angin cenderung untuk meningkatkan laju transpirasi, baik didalam
naungan atau cahaya melalui penyapuan uap air.dengan demikian terhadappenurunan
laju transpirasi, cenderung menjadi lebih penting daripada pengaruhnya terhadap
penyingkiran uap air.
5. kandungan air tanah
Jika
kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air
melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat.Hal ini cenderung untuk
meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju transpirasi lebih
lanjut.
·
Selain faktor lingkungan, factor lain
yang perlu untuk diperhatikan yaitu
sebagai
barikut:
Ø stomata:
jumlah per satuan luas, letak stomata (permukaan bawah atau atas daun, timbul/tenggelam), waktu bukaan
stomata
Ø daun:
berbulu/tidak, warna daun(kandungan klorofil daun), posisinya menghadap
matahari secara langsung atau tidak.
Ø ukuran
(luas) dauntebal tipisnya daun
Ø ada
tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun.Lapisan lilin berfungsi untuk melindungi daun dari penguapan
yang berlebihan dan gangguan serangga.
·
Hal-hal ini semua
mempengaruhi kegiatan transpirasi
Ø Bentuk serta distribusi stomata
Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut paut dengan intensitas pengeluaran air. Juga yang letaknya satu sama lain di perantaian oleh suatu juga jarak yang tertentu itu pun mempengaruhi intensitas penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu malah menghambat penguapan dari lubang yang berdekatan.
Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut paut dengan intensitas pengeluaran air. Juga yang letaknya satu sama lain di perantaian oleh suatu juga jarak yang tertentu itu pun mempengaruhi intensitas penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu malah menghambat penguapan dari lubang yang berdekatan.
Ø membuka dan menutupnya stomata
mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup.
mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup.
Ø banyaknya stomata
pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada permukaan daun bagian bawah. Pada beberapa tanaman permukaan atas dari daun pun mempunyai stomata juga. Temperatur berpengaruh pada membuka dan menutupnya stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia membuka jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius.
pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada permukaan daun bagian bawah. Pada beberapa tanaman permukaan atas dari daun pun mempunyai stomata juga. Temperatur berpengaruh pada membuka dan menutupnya stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia membuka jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius.
·
Transpirasi daun dibedakan
sebagai berikut:
Ø Transpirasi kutikula, yaitu penguapan melalui permukaan daun
dengan menembus epidermis dan kutikula.
Ø Transpirasi substomata, yaitu penguapan melalui stomata dalam
keadaan tertutup.
Ø Transpirasi stomata, yaitu penguapan melalui stomata.
·
Proses transpirasi
Dalam proses transpirasi, air
diangkut dari tanah melalui akar-akar tanaman menujudaun dengan aksi osmosis
dan capillary. Air menguap dari permukaan dedaunan danmenyebabkan kabut di
udara. Dikarenakan ukuran-ukuran hidrologis, fenomena iniseringkali
dikesampingkan dan disamakan dengan penguapan dikarenakan keduaproses ini
sangat sulit dibedakan dengan menggunakan teknik pengamatan sederhanaterhadap
wilayah daratan yang berbeda-beda karakteristiknya.
Proses menyeluruhpelepasan uap air ke udara dari permukaan
daratan oleh proses evaporasi dantranspirasi diistilahkan evapotrasnpirasi.
Namun pada tanaman-tanaman yang sangat
tinggi, yang berperan paling
penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini,
ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi
semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang
berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang
diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke
daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawan
arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut.Proses
penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses
transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita
sebut dengan proses tarikan transpirasi.
Selama
akar terus menerus menyerap air dari dalam tanah dan transpirasi terus terjadi,
air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah tanamanProses transpirasi
ini selain mengakibatkan penarikan air melawan gaya gravitasi bumi, juga dapat
mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah sinar matahari. Mereka
tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya panas matahari karena
melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu
menurunkan suhu tanaman. Selain itu, melalui proses transpirasi, tanaman juga
akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis agar
keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.
Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih
sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk
mengambil karbon
dioksida
dari udara untuk berfotosintesis.Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang
ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.Transpirasi menimbulkan arus
transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari akar ke daun melalui xilem.
Antitranspiran merupakan suatu senyawa kimia yang diberikan kepada tanaman
dengan tujuan untuk menurunkan laju transpirasi dengan mekanisme kerja yang
melalui penutupan lubang stomata oleh partikel tertentu maupun dengan mendorong
berlangsungnya mekanisme fisiologis yang menyebabkan stomata menutup namun
harganya sangat mahal dan belum ada yang efektif untuk menurunkan laju
transpirasi.
·
Dampak negative transpirasi
Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas
tanah terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi,Ψw sel
turun,Ψp menurun, tanaman layu, layu permanent, mati, dan mengakibatkan hasil
tanaman menurun. Hal ini Sering terjadi di daerah kering, perlu irigasi,
meningkatkan lengas tanah, pada kisaran layu tetap – kapasitas lapangan .
·
peranan transpirasi yakni:
Ø Pengangkutan
air ke daun dan difusi air antar sel
Ø Penyerapan
dan pengangkutan air, hara
Ø Pengangkutan
asimilat
Ø Membuang
kelebihan air
Ø Pengaturan
bukaan stomata
Ø Mempertahankan
suhu daun
·
Adapun jenis- jenis dari suatu proses
transpirasi yaitu sebagai berikut:
Ø Stomater
: 80-90% total transpirasi
Ø Kutikuler:
20% total transpirasi
Ø Lentikuler
: 0,1% total transpirasi
·
Adaptasi tumbuhan terhadap transpirasi
Tumbuhan seperti pohon jati dan akasia mengurangi penguapan dengan cara menggungurkan daunnya di musim panas.Pada
tumbuhan padi-padian, liliacea dan jahe-jahean, tumbuhan jenis ini mematikan daunnya pada musim kemarau. Pada musim hujan daun tersebut
tumbuh lagi.
Contoh kaktus: Melocactus curvispinus.
Tumbuhan yang hidup di gurun pasir atau lingkungan yang kekurangan air (daerah panas) misalnya kaktus, mempunyai struktur adaptasi khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tumbuhan yang terdapat di daerah panas, jika memiliki daun maka daunnya berbulu, bentuknya kecil-kecil dan kadang-kadang daun berubah menjadi duri dan sisik.
B. GUTASI
Istilah gutasi pertama kali dipakai oleh Burgerstein. Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai sehingga penyerapan air tinggi namun laju penguapan/ transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelembaban udara. Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.
Tingkat terjadinya
gutasi sangat rendah dibandingkan dengan transpirasi.Gutasi juga lebih jarang
diobservasi daripada transpirasi.Titik-titik air di tepi daun yang terjadi
akibat gutasi di pagi hari sering disalahartikan sebagai embun.
·
Proses
terjadinya Gutasi
Proses terjadinya Gutasi pada tanaman sangat mungkin terjadi
hanya menjelang pagi hari. Hal ini sangat berkaitan dengan proses fontosintesis
yang membuahkan O2 (oksigen) dan energi dari pembongkaran glukosa dan
carbondioksida.(CO2 + H2O C6H12O6 + O2 + energi ) .
Sedangkan gutasi yang terjadi pada
tanaman adalah hasil dari serapan akar yang di bawa oleh jaringan silem maupun
floem dalam mobilitas metabolisme tanaman, terutama pada proses respirasi (
pernapasan) kebalikan dari proses fotosintat. Dari jaringan angkut yang di
wakili oleh akar batang dan daun ini membawa partikel air dan hara dari dalam
media yang tersedia, berupa kation-kation dari unsur gizi tanaman
C,H,N,S,P,O,Kdan lainya berupa mineral, termasuk sebagian besar berupa mineral
air. Sehingga ketika kandungan air tadi sampai pada jaringan daun, maka stomata
daun akan menerima rangsangan dari tekanan angkut oleh proses respirasi, perlu
di ingat bahwa hukum yang berlaku adalah pengaruh osmosis dari suhu lingkungan
yang beda ekstrim.
ketika siang hari suhu tinggi tanaman melakukan metabolisme yang lebih sempurna, artinya simpanan kandungan air terpakai secara maksimal, sedangkan suhu rendah ( malam hari ) mulai melepas, sehingga di pagi fajar akan mengeluarkan kelebihan muatan uap air secara internal lewat stomata daun dan pengaruh grafitasi. Sangat mungkin terjadi dukungan dari kumpulan embun pagi.
ketika siang hari suhu tinggi tanaman melakukan metabolisme yang lebih sempurna, artinya simpanan kandungan air terpakai secara maksimal, sedangkan suhu rendah ( malam hari ) mulai melepas, sehingga di pagi fajar akan mengeluarkan kelebihan muatan uap air secara internal lewat stomata daun dan pengaruh grafitasi. Sangat mungkin terjadi dukungan dari kumpulan embun pagi.
Dari proses ini
terjadilah gutasi yakni Kumpulan air yang keluar dari stomata berupa
tetesan-tetesan air yang sering kita lihat di ujung daun kebawah tanah atau
titik-2 kumpulan air pada permukaan daun.
Pengeluaran air melalui proses gutasi terjadi akibat adanya
tekanan positif akar. Meskipun ketika laju transpirasi rendah, akar terus
menyerap air dan mineral sehingga air yang masuk ke jaringan lebih banyak daripada
yang dilepaskan keluar. Kondisi yang tidak mendukung terjadinya tekanan akar
seperti suhu dingin dan tanah yang kering menghambat terjadinya gutasi.
Kekurangan mineral juga diketahui memengaruhi proses gutasi.
Bila transpirasi terjadi pada stomata, maka gutasi terjadi pada
struktur khusus bernama hidatoda. Hidatoda seringkali disebut sebagai stomata
air. Hidatoda terletak di ujung dan sepanjang tepi daun. Oleh
karena itulah, titik-titik air akan terlihat di ujung dan tepi daun.
Titik-titik air yang
keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai
senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan
terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.
·
Efek gutasi
bagi tanaman
Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kelangsungan hidup tumbuhan. Namun kadangkala, gutasi diketahui dapat
menyebabkan luka pada daun. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan garam yang
terjadi bila titik-titik air di tepi daun telah menguap. Kondisi tersebut
membuat patogen seperti bakteri dan fungi dapat menyerang jaringan daun.
·
Perbedaan
gutasi dan transpirasi
Beberapa perbedaan
utama gutasi dan transpirasi adalah:
Faktor Pembeda
|
Gutasi
|
Transpirasi
|
Bentuk air yang dilepaskan
|
Pelepasan air dari jaringan tumbuhan
dalam bentuk titik-titik air (cair)
|
Pelepasan air dari jaringan tumbuhan
dalam bentuk uap air
|
Kualitas air yang dilepaskan
|
Air mengandung senyawa-senyawa
terlarut dan garam mineral
|
Air murni
|
Mekanisme
|
Air dilepaskan melalui struktur
hidatoda menuju ujung pembuluh daun
|
Air dilepaskan melalui stomata, kutikula,
dan/atau lentisel
|
Regulasi aktivitas
|
Pembukaan hidatoda tidak dapat
diregulasi
|
Transpirasi melalui stomata diatur
oleh sel penjaga
|
Waktu terjadi
|
Pada malam atau pagi hari
|
Pada saat ada sinar matahari (melalui
stomata) dan sepanjang hari (melalui kutikula atau
|
C.
PENDARAHAN
Contoh Perdarahan pada
karet,
pada karet kita kenal lateks. Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya sehingga keluar
cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan ini keluar akibat tekanan turgor
dalam sel yang terbebaskan akibat pelukaan. Aliran berhenti apabila semua isi
sel telah “habis” dan luka tertutup oleh lateks yang membeku.Lateks dibentuk
pada permukaan benda-benda kecil (disebut “badan karet”) berbentuk bulat
berukuran 5 nm sampai 5 μm yang banyak terdapat pada sitosol sel-sel pembuluh lateks (modifikasi dari floem). Sebagai substratnya
adalah isopentenil difosfat (IPD) yang dihasilkan
sel-sel pembuluh lateks. Dengan bantuan katalisis dari prenil-transferase,
pemanjangan terjadi pada permukaan badan karet yang membawa suatu polipeptida berukuran 14kDa yang
disebut “rubber elongation factor” (REF). Sebagai bahan pembuatan starter,
diperlukan pula 3,3—dimetilalil difosfat sebagai substrat kedua. Suatu enzim
isomerase diperlukan untuk tugas ini.
Lateks
dapat mengalir kelur dari pembuluh lateks akibat adanya turgor. Turgor adalah
tekanan pada dinding sel ileh isi sel.
Banyak sedikitnya isi sel berpengaruh pada sedikit besarnya tekanan pada
dinding sel. Semakin banyak isi sel semakin besar pula tekanan pada dindsing
sel. Tekanan yang besar akan memperbanyak lateks keluar dari pembuluh
lateks.oleh sebab itu penyadapan sebaiknya dilakukan ketika tek. Turgor masih
tinggi, yaitu saat belum terjadi pengeluaran isi sel melalui penguapan oleh
daun atau pada saat matahari belum tinggi.
BABIII
|
PENUTUP
|
A. KESIMPULAN
Proses eliminasi pada tumbuhan
terdiri dari atas 3, yaitu :
Transpirasi adalah pengeluaran air
tumbuhan yang berbentuk uap air ke udara bebas. Yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor
diantaranya yakni suhu udara, luas daun, jumlah daun,
jumlah stomata, tekanan udara, dan kelembaban.
Gutasi adalah
peristiwa pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah yang
terdapat pada tepi daun, Hal itu terjadi jika udara jenuh uap air tetapi
penyerapan oleh akar sangat intensif.
Perdarahan adalah
pengeluaran zat oleh tumbuhan ke lingkungannya melalui luka atau hal-hal
lainnya yang tidak wajar. Misalnya, penyadapan pohon karet, dan pohon aren.
note : kalau ada yang kurang jelas, tanyakan saja di kolom komentar ane yah...
INSYAALLAH ane always on deh,,,, everyday
and dengan senang hateee... ane berbagi ilmu
oh ia,,, powerpoint u/ eliminasi tumbuhan ni klik link dibawah ini
http://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/14745509
semoga membantu....
note : kalau ada yang kurang jelas, tanyakan saja di kolom komentar ane yah...
INSYAALLAH ane always on deh,,,, everyday
and dengan senang hateee... ane berbagi ilmu
oh ia,,, powerpoint u/ eliminasi tumbuhan ni klik link dibawah ini
http://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/14745509
semoga membantu....
No comments:
Post a Comment