Nilai,
norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Keterkaitan nilai,
norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang seharusnya tetap terpelihara di
setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak
digarisbawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa dan negara menghendaki
fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang. Agar nilai menjadi
lebih berguna dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia,
maka perlu dikongkritkan lagi serta diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam
tingkah laku secara kongkrit, wujud yang lebih kongkrit
dari nilai tersebut adalah merupakan suatu norma.
Read More
Read More
Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya
akan memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.Pancasila
sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu
nilai yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik
norma hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya. Di samping itu,
terkandung juga pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional,
sistematis dan komprehensif. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah
suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar yang memberikan landasan bagi manusia
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam kehidupan yang
bersifat praksis atau kehidupan nyata dalam masyarakat, bangsa dan negara maka
diwujudkan dalam norma-norma yang kemudian menjadi pedoman.
Norma-norma itu meliputi :
1. Norma
Moral
Yang berkaitan dengan tingkah laku
manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun
buruk, sopanatau tidak sopan,
susila atau tidak susila.
2. Norma
Hukum
Suatu
sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu tempat dan waktu
tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum. Dalam pengertian itulah
Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum.Dengan demikian,
Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan suatupedoman yang langsung bersifat
normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika
yang merupakan sumber norma.
. Dalam kaitannya dengan moral maka aktivitas
turunan dari nilai dannorma akan memperoleh integritas dan martabat manusia.
Derajat kepribadianitu amat ditentukan oleh moralitas yang mengawalnya.
Sementara itu, hubunganantara moral dan etika kadang-kadang atau seringkali
disejajarkan arti danmaknanya. Namun demikian, etika dalam pengertiannya tidak
berwenang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan seseorang.
Wewenang itu dipandang berada di tangan pihak yang memberikan ajaran moral.
No comments:
Post a Comment