mumpung lagi banyak tugas and ujian menggunung, ane refreshing dulu dengan main-main di blog......
secara diri ini lagi stress gara-gara di depak alias diusir secara tidak terhormat dari kandang macan gara-gara laporan blum di ACC (efek dimanjakan di meja 3),
(lagi-lagi curcol,....hahaha)
PILULAE (PIL)
-
Farmakope Indonesia Ed.
III
-
Pharmacope Belanda Ed V
-
Ilmu meracik Obat
--------- M. Anif
Ilmu
Resep ------- Dr. C.F. Van Duin. Ilmu Resep
------- H.A. Syamsuni,Apt.
Pil
adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung
satu atau lebih bahan obat yang digunakan utk obat dalam.
Bobot pil : 100mg
– 500 mg (FI Ed III)
100mg – 300mg
(N.P.V)
Boli : >
500mg (FI Ed III)
>
300mg (N.P.V)
Granula: ≤
30mg
Parvule :
≤ 20 mg
Komponen
pil:
1.
Zat utama : berupa bahan obat yang memenuhi persyaratan F.I.
2.
Zat tambahan yang terdiri dari:
a. Zat pengisi : untuk memperbesar volume massa pil agar mudah dibuat, contoh
:akar manis, atau bahan lain yg cocok.
b. Zat pengikat : untuk memperbesar
daya kohesi maupun adhesi massa pil, agar massa pil dapat saling melekat
menjadi massa yang kompak, contoh: sari
akar manis, gom akasia, tragakan, camp. bahan tsb atau bahan lain yg cocok.
c. Zat pembasah : untuk memperkecil
sudut kontak ( <900 ) antar molekul, sehingga massa menjadi
lembab dan mudah dibentuk, contoh: air, gliserol, sirop, madu, atau campuran
bahan lain yg cocok.
d. Zat penabur: untuk
memperkecil/ mengurangi gesekan
antara molekul sejenis , sehingga massa pil tidak lengket pada alat pembuat
pil ataukah lengket dengan pil lainnya,
contoh: likopodium, talk atau bahan lain yg cocok.
e. Zat penyalut : fungsinya adalah:
untuk menutupi
rasa dan bau yang tidak enak; mencegah perubahan karena pengaruh udara; atau supaya pil pecah dalam usus (enteric
coated pils), contoh: perak, balsam
tolu, keratin, gelatin, gula atau bahan lain yg cocok.
Ada 6 tipe bahan
obat yang diberikan secara enterik:
1. Bhn obat yang dipakai terus menerus dan
merangsang selaput lendir lambung, spt:seny. Arsen, antelmintik, digitalis
dlsb.
2. Bhn
obat yang menghalangi pencernaan , krn dgn pepsin membentuk seny. yang tdk
larut, spt: tannin dan Ag Nitrat
3. Bhn obat yang terurai oleh asam
lambung, seperti : antibiotik golongan penisilin.
4. Bhn obat yang diharapkan dalam keadaan
sepekat mungkin di usus, spt: antiseptik, santonin.
5. Bhn obat yang mengakibatkan mabuk dan
muntah, spt: emetin dan sulfonamide.
6. Bhn obat yang dikehendaki beraksi
lambat, seperti : antispasmodik, antihistamin dan barbiturat.
Pemilihan bahan tambahan :
Jika memungkinkan bobot obat + pengisi + pengikat dlm tiap pil adalah
100mg – 150mg, rata – rata 120mg (N.P.V)
·
Untuk pil dg jumlah
obat yg kecil, digunakan akar manis.
Jika pengikat
dipakai sari akar manis, banyaknya akar manis sekurang – kurangnya 2X sari akar manis .
Jika jumlah obat
besar, kita tdk bebas dlm pemilihan zat pengisi dan pengikat. Disini penggunaan
pulvis pro pilulis yg paling cocok.
Untuk bahan obat
oksidator dipakai bolus alba sbg pengisi.
·
Untuk pil dgn jumlah
obat yg kecil digunakan sari akar manis sbg pengikat sebanyak 2g u/ 60 pil.
·
Penggunaan PGS sebanyak
1 – 1,5 g u/ 60 pil.
·
Penggunaan campuran
sari akar manis dan gula sama banyak (pil kina coklat)
·
Penggunaan Adeps Lanae
dan Vaseline khusus untuk :
a. Bahan
oksidator
b. Bahan
obat bereaksi satu dengan yang lain.
c. Obat
yang terurai oleh air.
Cara pembuatan :
1. Campur
serbuk obat + zat pengisi + zat pengikat dan gerus ad homogen.
2. Tetesi
/ masukkan zat pembasah sambil digerus dan ditekan sampai diperoleh massa yang
saling mengikat dan plastis.
3. Massa
pil dibuat bentuk batang dg cara digulungkan pd papan kayu datar, sampai
sepanjang alat pemotong pil yang dikehendaki, lalu dipotong dg alat pemotong
pil sesuai jumlah pil yang diinginkan.
Bahan penabur
ditaburkan pd massa pil, alat penggulung dan alat pemotong pil, untuk
menghindari massa pil melekat pada alat tersebut.
4. Pil
diatas digelindingkan sambil ditekan pada papan pembuat pil sampai bulat.
Gunakan zat penabur untuk menghindari melekatnya massa pil pd alat yg digunakan.
5. Pil
yg besarnya normal dibuat dg 125 mg serbuk tumbuhan.
·
u/ garam normal
beratnya = berat serbuk tumbuhan.
·
u/ garam yang berat
seperti KI dihitung 1/3 berat garam.
·
u/ Fe Red dan Fe Pulv.
dan garam Fe lainnya beratnya dihitung
1/5.
·
U/ penggunaan bolus dan
adeps lanae – sukar pecah --- + Bic. Natric. aa bolus atau Na. Sulfat exsicc
1/3X bolus.
·
Penggunaan vaselin/ A.
lanae --- 1/6X berat zat padat.
Pembuatan pil dengan :
a. Ekstrak cair : bila banyak (> 1g) --- uapkan dgn
akar manis, lalu tambah sari akar manis.
Bila
< 1g --- berfungsi sbg pembasah.
b. Ekstrak
kental : >1,5g / 30 pil --- kebutuhan sari akar manis dikurangi.
c. Minyak
menguap, balsam, ekstrak eteris yg tdk bersifat mengikat ---- cairan
diemulsikan dg air baru dibuat pil. Metode yg dipakai :
·
Metode Blomberg (glis
dan radix.
u/
m.eteris --- gliserin aa.
Ol.
Chenopodii dan Ol. Eucalypti --- gliserin 1,5X.
Balsam
--- gliserin ¾ x
Gunakan
gliserin bebas air dan radix kering.
·
Metode Succus liq dan
gliserin
Zat
diemulsikan dg succus dan gliserin aa. Setelah itu gerus sambil ditekan.
d. Dgn
garam yg higroskpis spt NaBr dll + air secukupnya --- gerus sampai larut lalu
buat massa pil, dengan bantuan bhn pengisi dan pengikat.
Sbg
pembasah jangan pakai air gliserin.
Pil
yg dibuat dg akar manis tanpa penambahan lain a.l adalah :
1. Ichtiol
: massa pil jangan terlalu keras; massa + radix -- ± dlm bobot yg sama.
2. Sari
– sari kental
3. Pix
liquida
4.
Dll
Penyalutan
pil berguna untuk
a.
Menutupi rasa dan bau
tdk enak.
b. Melindungi
isi terhadap pengaruh udara.
c.
Mencegah pil pecah dlm
lambung.
Syarat pil menurut F.I. III :
a. Pd
penyimpanan bentuknya harus tetap, tdk begitu keras shg dapat hancur dlm
saluran pencernaan.
Pil salut
enterik disalut secara khusus, shg tdk hancur dlm lambung tetapi hancur dlm
usus halus.
b. Memenuhi
keseragaman bobot (lihat F.I. Ed. III)
c. Memenuhi
waktu hancur sesuai Farmakope (lihat F.I. Ed. III).
Penyimpanan
pil :
Sesuai
dengan cara penyimpanan tablet dengan memperhatikan sifat zat tambahan yang
digunakan.
Granula.
Granula a/ pil
kecil yg bobotnya ≤ 30mg dan mengandung 1mg bahan berkhasiat, kecuali dinyatakan
lain.
Pembuatan
granul = Pilulae
Pengikat / pengisi yg digunakan u/ setiap
granul adalah:
1. 22mg Saccharum pulv dan 3mg PGS.
2. 20mg Lactosum dan 5mg PGA.
3. 5mg Succus dan 20mg radix.
Jika
diminta
a.
5mg sari kental/ granul
dikerjakan sesuai dg no 3, succus dikurangi 100mg/ 60 granul.
b. 10
mg sari kental --- penambahan succus dihilangkan.
c. 1g
sari kental u/ 60 ganul, maka hanya di tambah radix 800mg. jika lembab ---
dipanaskan di atas Waterbad.
d.
Granul dg bahan
mengoksid dibuat dg bolus alba dan vaselin, dan diambil 1,1g bolus + 0,5g
vaselin / 60 granul.
No comments:
Post a Comment